Wedang ronde punya sejarah panjang yang menarik untuk kita telusuri. Minuman hangat ini berasal dari Tiongkok dengan nama asli “tang yuan”, yang kemudian mengalami penyesuaian rasa dan bahan saat masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Di Tiongkok, tang yuan biasa disajikan dalam perayaan Cap Go Meh sebagai simbol kebersamaan dan kehangatan keluarga.
Namun, saat masuk ke tanah Jawa, masyarakat lokal mulai memadukannya dengan rempah-rempah khas Nusantara. Jadilah wedang ronde seperti yang kita kenal sekarang minuman jahe hangat dengan bola-bola ketan isi kacang yang lembut dan legit. Masyarakat Jawa mengadaptasi minuman ini tidak hanya sebagai sajian penutup, tapi juga sebagai penangkal dingin di malam hari.
Wedang Ronde Minuman Tradisional Khas Jawa

Orang Jawa sangat akrab dengan wedang ronde. Hampir di setiap sudut kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kita bisa menemukan gerobak penjual ronde yang mulai buka saat matahari terbenam. Minuman ini menjadi ikon malam yang tidak pernah kehilangan penggemar.
Wedang ronde disajikan dengan kuah jahe yang hangat, bola ketan isi kacang, dan biasanya ditambah kolang-kaling, potongan roti tawar, dan kacang tanah sangrai. Perpaduan rasa manis, pedas dari jahe, dan tekstur kenyal membuatnya digemari dari anak-anak hingga orang tua.
Masyarakat Jawa menjadikan wedang ronde sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan. Saat berkumpul di malam hari, minuman ini sering hadir sebagai pengikat obrolan dan canda tawa. Tidak heran jika wedang ronde disebut sebagai minuman tradisional yang tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga menghangatkan suasana
Manfaat Wedang Ronde untuk Kesehatan Tubuh

Selain rasanya yang enak, wedang ronde juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Jahe sebagai bahan utama memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi. Jahe mampu meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan masuk angin, dan melancarkan peredaran darah.
Bola ketan yang terbuat dari tepung ketan memberikan energi cepat karena mengandung karbohidrat kompleks. Sementara isi kacangnya kaya protein nabati dan lemak baik yang berguna untuk menyeimbangkan kebutuhan gizi harian.
Kuah jahe yang hangat bisa membantu meredakan perut kembung, mual, dan gejala flu ringan. Ini sebabnya banyak orang memilih minum wedang ronde saat tubuh mulai terasa kurang fit. Wedang ronde tidak hanya menghangatkan dari luar, tapi juga memberi rasa nyaman dari dalam
Baca juga artikel lainnya di sobatkabar.my.id
Wedang Ronde dan Budaya Malam di Indonesia
Budaya malam di Indonesia sangat lekat dengan kebiasaan menikmati kuliner hangat. Salah satu yang paling khas adalah wedang ronde. Di banyak kota, wedang ronde menjadi minuman wajib saat nongkrong malam, terutama di tempat-tempat yang beriklim dingin atau daerah dataran tinggi.
Di Yogyakarta, misalnya, banyak wisatawan yang menjadikan wedang ronde sebagai bagian dari pengalaman kuliner malam. Mereka duduk lesehan, menikmati suasana kota sambil menyeruput wedang ronde hangat. Aktivitas ini memperkuat hubungan sosial, menciptakan kenangan, dan menjadikan budaya malam terasa lebih hidup.
Penjual ronde juga menjadi bagian dari denyut kehidupan malam. Mereka bukan hanya menjual minuman, tapi juga menghadirkan kehangatan dan keramahan. Sapa hangat dari penjual, aroma jahe yang menyeruak, serta suara gerobak dorong yang khas menjadi elemen yang memperkuat identitas budaya malam Indonesia
Wedang Ronde sebagai Minuman Penghangat Khas Nusantara
Indonesia punya banyak jenis minuman tradisional penghangat, tapi wedang ronde punya tempat spesial di hati masyarakat. Tidak hanya karena rasanya yang nikmat, tetapi juga karena pengalaman emosional yang ditawarkannya. Minum wedang ronde bukan sekadar melepas dahaga, melainkan juga menyatu dengan kehangatan budaya dan tradisi.
Wedang ronde sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan alami. Tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan, minuman ini aman di konsumsi berbagai usia. Bahkan di era modern, banyak kafe dan restoran mulai memasukkan wedang ronde dalam daftar menu mereka. Ini menandakan bahwa minuman tradisional tetap punya daya tarik kuat di tengah gempuran minuman kekinian.
Sebagai minuman khas Nusantara, wedang ronde berhasil menunjukkan bahwa kuliner lokal bisa bertahan dan berkembang mengikuti zaman. Dengan rasa, manfaat, dan nilai budaya yang di kandungnya, wedang ronde pantas mendapat tempat istimewa di hati pecinta kuliner tanah air
Baca juga artikel lainnya di sinte.my.id