Kalau kamu pernah mampir ke Bangka Belitung, pasti tahu dong dengan masakan satu ini? Lempah kuning khas Bangka adalah salah satu kuliner tradisional yang selalu berhasil menggugah selera. Kuahnya yang berwarna kuning cerah berasal dari kunyit, ditambah cita rasa asam-pedas yang segar membuat makanan ini benar-benar ikonik. Tak heran, banyak orang yang rindu kampung halaman hanya karena teringat sepiring lempah kuning hangat.
Cara Membuat Lempah Kuning Ikan Tenggiri

Mau coba bikin sendiri di dapur? Yuk, kita praktek bikin lempah kuning ikan tenggiri yang simpel tapi otentik. Nggak perlu takut ribet, karena bahan dan bumbunya gampang ditemukan di pasar tradisional atau supermarket terdekat.
Bahan-bahan utama:
- 500 gram ikan tenggiri (potong-potong sesuai selera)
- 1,5 liter air
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 sdm air asam jawa (boleh juga pakai nanas segar)
- Garam dan gula secukupnya
Bumbu halus:
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 cm kunyit
- 3 buah cabai merah besar
- 5 buah cabai rawit (sesuai selera)
- 2 butir kemiri
Langkah memasaknya cukup sederhana. Pertama, haluskan semua bumbu hingga lembut. Kemudian, tumis bumbu halus sampai harum dan matang. Setelah itu, masukkan daun salam, serai, dan lengkuas. Aduk rata, lalu tuang air dan didihkan.
Setelah air mendidih, masukkan ikan tenggiri. Masak hingga ikan matang sempurna dan kuahnya meresap. Tambahkan air asam jawa, garam, dan gula. Koreksi rasa, dan biarkan kuah mengental sedikit. Sajikan panas-panas bersama nasi putih hangat. Lezatnya bikin nambah terus!
Baca juga artikel lainnya di sobatkabar
Bumbu Dasar Lempah Kuning Tradisional

Bumbu adalah kunci dalam setiap masakan, apalagi untuk lempah kuning tradisional yang kaya akan cita rasa rempah. Walaupun terlihat sederhana, bumbu dasar lempah kuning punya peranan penting dalam menghasilkan rasa yang autentik.
Kombinasi kunyit dan cabai memberi warna kuning cerah sekaligus rasa pedas yang menyegarkan. Bawang merah dan bawang putih menambah aroma sedap, sementara kemiri membuat kuah sedikit lebih kental dan gurih. Kalau kamu ingin rasa lebih kompleks, kamu bisa menambahkan sedikit jahe dan terasi bakar. Tapi hati-hati, jangan sampai terasinya mendominasi ya.
Rahasia lainnya ada pada cara mengolah bumbunya. Jangan buru-buru saat menumis. Pastikan bumbu benar-benar matang agar tidak meninggalkan rasa mentah. Dengan bumbu yang pas, kamu bisa menghasilkan lempah kuning yang menggoda seperti masakan ibu di rumah.
Lempah Kuning Masakan Khas Melayu yang Melekat di Hati
Tak hanya terkenal di Bangka, lempah kuning masakan khas Melayu ini juga hadir di beberapa daerah lain di Sumatera, terutama Riau dan Kepulauan Riau. Setiap daerah tentu punya sentuhan unik, tapi rasa dasarnya tetap sama: asam, pedas, dan segar.
Lempah kuning bukan sekadar makanan. Ia adalah bagian dari budaya Melayu yang kaya. Biasanya, masakan ini hadir di acara-acara penting seperti kenduri, syukuran, atau hari besar. Masyarakat Melayu percaya bahwa makanan yang disajikan dengan rasa dan niat yang baik bisa mempererat hubungan antar sesama.
Menariknya, dalam budaya Melayu, lempah kuning juga dianggap sebagai simbol keberkahan. Warna kuningnya melambangkan kehangatan dan keceriaan. Nggak heran kalau hidangan ini selalu dinantikan di setiap pertemuan keluarga.
Perbedaan Lempah Kuning dan Pindang
Banyak yang masih bingung membedakan lempah kuning dan pindang. Padahal, keduanya punya perbedaan yang cukup jelas, lho. Meski sama-sama berbahan dasar ikan dan kuah, citarasa dan teknik memasaknya tidak sama.
Lempah kuning punya kuah berwarna kuning cerah dari kunyit dan lebih dominan rasa asam-pedasnya. Sementara pindang biasanya lebih gelap, karena menggunakan kecap, asam kandis, dan kadang ada tambahan tomat. Rasanya lebih manis-asam, dan tidak sepedas lempah kuning.
Selain itu, bumbu lempah kuning lebih sederhana, sedangkan pindang seringkali memakai rempah yang lebih beragam. Jadi, kalau kamu lebih suka masakan yang ringan dan segar, lempah kuning bisa jadi pilihan tepat. Tapi kalau kamu penggemar rasa manis dan kompleks, pindang akan cocok di lidahmu.
Nah, sekarang kamu sudah tahu bedanya, jadi nggak salah sebut lagi ya!
Baca juga artikel lainnya di serambikabar