Kalau ngomongin kuliner Indonesia, pasti nggak ada habisnya. Tiap daerah punya rasa dan cerita sendiri, termasuk Banten. Nah, ada satu makanan khas yang mungkin belum semua orang tahu, namanya Angeun Lada. Dari namanya aja udah kelihatan angeun artinya sayur atau masakan berkuah, lada artinya pedas. Jadi, ini adalah sup pedas yang punya cita rasa unik dan bikin ketagihan.
Tapi tunggu dulu, ini bukan sekadar sup pedas biasa. Angeun Lada punya bumbu khas yang bikin rasanya dalam banget, sampai nyusup ke hati. Biasanya, masakan ini hadir di momen-momen spesial, seperti hari raya Idulfitri atau acara keluarga besar. Pokoknya, kalau sudah ada Angeun Lada di meja, suasananya langsung jadi rame dan hangat.
Yang bikin menarik, masakan ini punya sejarah panjang di masyarakat Banten, khususnya di wilayah pedesaan. Dulu, Angeun Lada di masak beramai-ramai oleh ibu-ibu kampung untuk perayaan besar. Bumbunya di tumbuk manual, dagingnya di masak di tungku kayu bakar. Rasanya? Jelas beda sama yang di masak di kompor modern.
Baca artikel kuliner lainya di sinte.
Bahan dan Ciri Khas Angeun Lada

Kalau di lihat sekilas, Angeun Lada memang mirip sup pada umumnya. Tapi yang membedakan adalah bahan-bahan bumbunya. Ada campuran cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan daun walang (daun kencur atau daun kemangi, tergantung daerah). Daun walang ini nih yang bikin aromanya khas dan segar.
Untuk isiannya, biasanya pakai daging kerbau atau daging sapi. Kenapa kerbau? Karena di Banten, daging kerbau di anggap lebih spesial dan punya tekstur lebih kenyal. Tapi jangan salah, meskipun agak alot, kalau di masak lama-lama bisa empuk dan meresap bumbunya.
Kuahnya agak keruh kecokelatan, bukan bening seperti sop biasa. Itu karena bumbu yang di haluskan dan di tumis sampai harum, baru di masukkan daging dan air rebusan. Aroma pedasnya langsung nyebar, bikin air liur keluar sebelum masakan jadi.
Cara Menikmati Angeun Lada yang Paling Nikmat

Kalau mau menikmati Angeun Lada dengan maksimal, ada tipsnya. Pertama, makan selagi panas. Kuah pedasnya akan bikin badan langsung hangat, apalagi kalau di makan pas hujan. Kedua, jangan lupa nasi putih hangat ini wajib biar pedasnya seimbang sama gurihnya.
Biasanya, orang Banten suka makan Angeun Lada bareng lauk pelengkap seperti ikan asin, sambal terasi, atau lalapan segar. Kombinasi pedas, gurih, dan segar bikin makanannya nggak ada habisnya. Bahkan, ada yang sampai nambah nasi dua kali.
Kalau di rumah, cara makannya bisa santai sambil ngobrol. Tapi kalau lagi acara keluarga besar, jangan heran kalau harus antri dulu soalnya ini menu favorit semua orang.
Angeun Lada di Era Modern
Meski zaman udah modern, Angeun Lada tetap eksis. Sekarang, banyak restoran atau rumah makan khas Sunda yang menyediakan menu ini. Tapi memang, rasa masakan rumahan yang di masak dengan sabar itu susah tergantikan.
Beberapa chef juga mulai berkreasi, misalnya mengganti daging kerbau dengan ayam kampung, atau menambahkan sayuran seperti kacang panjang dan labu siam. Rasanya tetap enak, tapi tentu saja sedikit berbeda dari versi aslinya.
Bahkan, ada yang menjual Angeun Lada dalam bentuk frozen food. Jadi kalau kangen tapi malas masak, tinggal beli, panaskan, dan santap. Praktis banget untuk orang kota yang sibuk tapi pengen nostalgia rasa kampung halaman.
Kesimpulan
Angeun Lada bukan cuma soal rasa pedasnya, tapi juga cerita di baliknya. Dari tradisi memasak bersama, aroma daun walang yang khas, sampai kebersamaan di meja makan semuanya bikin masakan ini istimewa.
Buat yang belum pernah coba, wajib banget masukin Angeun Lada ke daftar kuliner yang harus di cicipi. Apalagi kalau kamu suka makanan pedas yang punya rasa gurih dan aroma wangi daun rempah. Di jamin nggak nyesel.
Dan yang paling penting, makan Angeun Lada itu bukan sekadar makan. Ini adalah cara untuk merasakan budaya Banten yang kental dengan gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur atas rezeki yang ada. Jadi, kapan kita masak Angeun Lada bareng?
Baca artikel kuliner lainya di sobatkabar.