Ming. Des 21st, 2025
Taveling ke Desa Adat Ratenggaro Sumba

Desa Adat Ratenggaro di Sumba selalu berhasil menarik perhatian wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Desa ini menyimpan cerita sejarah yang begitu kuat. Nama Ratenggaro sendiri berasal dari kata “Rate” yang berarti kuburan, dan “Nggaro” yang berarti leluhur. Jadi, sejak awal kamu bisa melihat bahwa desa ini tidak hanya sekadar tempat tinggal, melainkan juga menyimpan jejak leluhur yang masih dihormati hingga sekarang.

Sejarah Desa Adat Ratenggaro Sumba terukir dalam bentuk kubur batu megalitik yang berdiri kokoh di sekitar pemukiman. Ada puluhan kubur batu besar yang dipercaya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Masyarakat setempat masih merawat situs-situs itu dengan penuh hormat. Saat kamu berkunjung, kamu akan merasakan suasana berbeda seolah diajak kembali ke masa lalu. Keberadaan kubur batu itu menjadikan desa ini sebagai salah satu bukti nyata kebudayaan megalitik yang masih terjaga hingga hari ini.

Keunikan Rumah Adat Ratenggaro

Keunikan Rumah Adat Ratenggaro

Selain sejarahnya yang kuat, keunikan rumah adat Ratenggaro juga menjadi daya tarik utama. Rumah adat di sini memiliki atap tinggi menjulang hingga 15 meter, bahkan ada yang lebih. Bentuknya berbeda dari rumah adat di daerah lain, sehingga menciptakan ciri khas yang sulit dilupakan. Atap yang runcing menjulang ini bukan sekadar hiasan, tetapi juga melambangkan kedekatan dengan leluhur dan Sang Pencipta.

Kamu akan kagum melihat deretan rumah adat yang berdiri sejajar menghadap ke arah lautan. Pemandangan itu terasa sangat eksotis, apalagi dengan latar birunya langit Sumba. Rumah adat Ratenggaro dibangun dari bahan alami, seperti kayu, bambu, dan ilalang untuk atapnya. Hal ini menunjukkan betapa masyarakat setempat sangat menyatu dengan alam. Saat melangkah ke dalam rumah, kamu akan melihat struktur ruang yang diatur sesuai fungsi, dari tempat tinggal hingga ruang khusus untuk upacara adat.

Baca juga:  Traveling ke Wae Rebo, Desa Tenang yang Bikin Hati Adem

Baca juga artikel lainnya di sinte

Tradisi dan Budaya Desa Ratenggaro

Tradisi dan Budaya Desa Ratenggaro

Tradisi dan budaya Desa Ratenggaro juga tidak kalah menarik untuk dipelajari. Warga desa masih menjaga dengan baik upacara adat yang sudah di wariskan sejak turun-temurun. Salah satu tradisi yang cukup terkenal adalah ritual pemanggilan arwah leluhur, di mana masyarakat berkumpul untuk berdoa dan mempersembahkan hewan ternak sebagai bentuk penghormatan.

Selain itu, Ratenggaro juga identik dengan seni tenun ikat Sumba yang indah. Para perempuan desa biasanya menenun kain dengan motif khas yang sarat makna filosofis. Kain tenun ini bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga simbol status sosial dan bagian penting dalam upacara adat. Kalau kamu berkunjung, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat langsung proses menenun yang di lakukan secara manual dengan penuh ketelitian.

Kehidupan sehari-hari masyarakat Ratenggaro juga sangat kental dengan budaya gotong royong. Setiap kali ada upacara adat atau pembangunan rumah, seluruh warga saling membantu tanpa pamrih. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya rasa kebersamaan di desa ini.

Wisata Budaya Desa Ratenggaro

Wisata budaya Desa Ratenggaro menjadi pengalaman berharga bagi siapa pun yang datang. Kamu bisa berkeliling melihat kubur batu, menyaksikan rumah adat yang megah, hingga ikut serta dalam aktivitas masyarakat. Banyak wisatawan merasa kagum karena desa ini bukan sekadar objek wisata, tetapi benar-benar hidup dengan adat dan tradisi yang masih di jalankan.

Banyak fotografer dan pembuat film menjadikan Ratenggaro sebagai lokasi pengambilan gambar. Suasana desa yang otentik dengan latar belakang laut membuat hasil foto terlihat dramatis. Kamu bisa berjalan santai sambil berbincang dengan warga, lalu menikmati cerita-cerita unik yang mereka bagikan.

Baca juga:  Wisata Cimory Dairyland Puncak Tetap Jadi Liburan Keluarga

Kalau ingin lebih dalam, kamu juga bisa mengikuti tur budaya yang biasanya dipandu oleh warga lokal. Dengan begitu, kamu tidak hanya melihat, tetapi juga memahami makna di balik setiap tradisi. Wisata budaya seperti ini tentu memberikan pengalaman yang berbeda di bandingkan hanya berkunjung ke destinasi wisata modern.

Kesimpulan

Desa Adat Ratenggaro di Sumba adalah salah satu destinasi wisata budaya yang menawarkan pengalaman lengkap. Sejarah yang kuat, keunikan rumah adat, tradisi yang hidup, serta keramahan warganya menjadikan Ratenggaro begitu spesial. Dengan suasana yang masih sangat asli, desa ini memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk belajar, merasakan, sekaligus menghargai warisan leluhur Sumba. Kalau kamu ingin menikmati wisata budaya yang penuh makna, Ratenggaro adalah jawabannya.

Baca juga artikel lainnya di sobatkabar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *