Sel. Sep 30th, 2025
Soto Lamongan, Gurihnya Kelezatan Khas Jawa Timur

Kalau bicara kuliner khas Jawa Timur, rasanya kurang lengkap tanpa menyebut soto Lamongan. Hidangan ini terkenal dengan kuahnya yang gurih, segar, dan taburan koya yang bikin rasanya makin kaya. Resep soto Lamongan asli Jawa Timur biasanya menggunakan ayam kampung sebagai bahan utama. Daging ayamnya terasa lebih kenyal, gurih, dan harum dibandingkan ayam potong biasa.

Orang Jawa Timur sering menyajikan soto Lamongan sebagai menu sarapan atau makan siang. Bahkan, di warung-warung soto Lamongan, kamu bisa bebas menambah lauk seperti tempe goreng, perkedel, hingga sate usus untuk memperkaya rasa.

Cara membuat soto Lamongan yang gurih

Cara membuat soto Lamongan yang gurih

Membuat soto Lamongan sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan benar. Pertama, rebus ayam hingga matang lalu pisahkan dagingnya dengan tulang. Daging ayam bisa di suwir halus, sedangkan air rebusannya dipakai sebagai kuah kaldu. Setelah itu, tumis bumbu halus hingga benar-benar harum. Proses menumis ini penting agar soto tidak langu dan lebih gurih.

Kemudian, masukkan tumisan bumbu ke dalam rebusan kaldu ayam. Jangan lupa tambahkan daun jeruk, serai, dan lengkuas untuk memperkuat aroma khasnya. Agar rasa semakin sedap, tambahkan garam, gula, dan penyedap secukupnya. Kuah soto Lamongan yang gurih biasanya berwarna kuning cerah dengan rasa yang ringan namun kaya rempah.

Saat di sajikan, tata bihun, kol, seledri, dan suwiran ayam ke dalam mangkuk. Siram dengan kuah panas lalu taburi koya dan bawang goreng. Kamu bisa menambahkan sambal agar lebih pedas dan perasan jeruk nipis supaya makin segar.

Ciri khas soto Lamongan dengan koya

Ciri khas soto Lamongan dengan koya

Hal paling mencolok dari soto Lamongan dibandingkan soto lainnya adalah adanya koya. Koya adalah taburan bubuk gurih yang terbuat dari kerupuk udang yang di giling halus dicampur dengan bawang putih goreng. Koya inilah yang memberikan rasa gurih mendalam sekaligus membuat kuah soto terasa lebih kental.

Baca juga:  Menjelajahi Cita Rasa Nasi Kebuli, Sajian Lezat Khas Timur Tengah

Banyak orang yang kalau makan soto Lamongan, rasanya kurang lengkap tanpa koya. Bahkan, ada yang menambahkan koya sampai kuahnya berubah tekstur menjadi lebih pekat. Koya juga menambah aroma khas yang membuat soto Lamongan semakin istimewa.

Selain koya, soto Lamongan biasanya dilengkapi dengan sambal cabai rawit rebus yang pedasnya nendang. Kombinasi kuah gurih, koya yang renyah, sambal pedas, dan perasan jeruk nipis benar-benar menciptakan harmoni rasa yang sulit di lupakan.

Sejarah dan asal usul soto Lamongan

Sejarah soto Lamongan bermula dari kota Lamongan, Jawa Timur. Masyarakat Lamongan sudah lama di kenal sebagai perantau yang pandai berdagang, termasuk dalam bidang kuliner. Warung soto Lamongan bisa di temukan di hampir seluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri.

Baca juga Rahasia Dibalik Soto Ayam yang Bikin Rindu

Awalnya, soto ini di jual oleh pedagang kaki lima dengan gerobak sederhana. Mereka membawa ciri khas koya yang akhirnya menjadi identitas soto Lamongan. Karena kelezatannya mudah di terima lidah banyak orang, soto ini cepat populer dan menjadi salah satu ikon kuliner Jawa Timur.

Seiring waktu, soto Lamongan berkembang dan banyak variasi muncul, tetapi ciri khas utamanya tetap sama: kuah kuning yang gurih dan taburan koya. Hingga sekarang, warung soto Lamongan selalu ramai, baik di kampung halaman maupun di kota besar.

Perbedaan soto Lamongan dengan soto lainnya

Kalau di bandingkan dengan soto dari daerah lain, soto Lamongan memang punya keunikan tersendiri. Misalnya Soto Betawi, lebih creamy karena menggunakan santan atau susu. Soto Kudus biasanya memakai daging kerbau, sementara soto Medan lebih kental dan kaya rempah.

Soto Lamongan justru hadir dengan kuah kuning bening yang segar, tanpa santan, dan punya tambahan koya sebagai pembeda utama. Rasanya gurih tetapi ringan, cocok untuk semua kalangan, bahkan anak-anak sekalipun. Inilah yang membuat soto Lamongan bisa dengan mudah di terima oleh banyak orang di luar Jawa Timur.

Baca juga:  Gyoza Ayam Cemilan Gurih yang Bikin Susah Berhenti

Baca juga Bukan Sekadar Sup! Alasan Rawon Jadi Kuliner Legendaris

Selain itu, penyajiannya juga lebih variatif. Kamu bisa menambahkan perkedel, sate-satean, hingga kerupuk sebagai teman makan. Jadi, bisa di bilang soto Lamongan punya karakter fleksibel namun tetap mempertahankan cita rasa khasnya.

Kesimpulan

Soto Lamongan bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas kuliner Jawa Timur yang sudah mendunia. Resep soto Lamongan asli Jawa Timur membawa rasa gurih yang sederhana namun membekas di lidah. Jadi, kalau kamu mencari makanan hangat yang gurih, segar, dan penuh sejarah, soto Lamongan adalah jawabannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *