Sen. Des 22nd, 2025
Menjelajah Misteri, dan Keindahan Arsitektur Lawang Sewu Semarang

Lawang Sewu adalah salah satu ikon terkenal di Kota Semarang yang selalu menarik perhatian wisatawan. Bangunan ini berdiri megah sejak awal abad ke-20 dan dulunya berfungsi sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), sebuah perusahaan kereta api pada masa penjajahan Belanda. Pembangunan Lawang Sewu dimulai pada tahun 1904 dan selesai pada 1907. Nama “Lawang Sewu” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “seribu pintu,” walaupun kenyataannya jumlah pintunya tidak benar-benar seribu, melainkan banyak sekali sehingga sulit dihitung satu per satu.

Pada masa penjajahan Jepang, Lawang Sewu beralih fungsi menjadi markas militer. Gedung ini juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, termasuk Pertempuran Semarang pada Oktober 1945. Banyak orang datang ke sini bukan hanya untuk melihat keindahan bangunannya, tetapi juga untuk mengenang sejarah perjuangan yang pernah terjadi di tempat ini. Keberadaan Lawang Sewu membuat Semarang memiliki destinasi wisata yang kaya nilai sejarah dan budaya

Misteri dan Mitos Lawang Sewu

Misteri dan Mitos Lawang Sewu

Selain terkenal karena sejarahnya, Lawang Sewu juga lekat dengan berbagai cerita misteri dan mitos. Banyak orang percaya bahwa bangunan ini menyimpan energi mistis karena usianya yang sudah lebih dari seratus tahun dan pernah menjadi tempat terjadinya peristiwa tragis. Beberapa pengunjung mengaku merasakan sensasi dingin atau mendengar suara langkah kaki di lorong-lorong sepi, padahal tidak ada orang di sana

Salah satu mitos yang sering terdengar adalah keberadaan penampakan noni Belanda dan tentara Jepang yang diyakini masih “menjaga” gedung ini. Ada juga cerita tentang penjara bawah tanah yang konon menjadi tempat eksekusi pada masa pendudukan Jepang. Meski demikian, banyak pengunjung yang datang justru merasa semakin penasaran dan tertantang untuk menjelajah setiap sudut bangunan. Misteri dan mitos ini justru membuat Lawang Sewu semakin menarik bagi wisatawan yang menyukai wisata sejarah bercampur nuansa horor

Baca juga artikel lainnya di sobatkabar

Arsitektur Kolonial Lawang Sewu

Arsitektur Kolonial Lawang Sewu

Lawang Sewu memikat pengunjung bukan hanya karena sejarah dan misterinya, tetapi juga karena arsitektur kolonialnya yang indah. Bangunan ini di rancang oleh arsitek Belanda, C. Citroen, dengan gaya arsitektur Indische yang menggabungkan unsur Eropa dan tropis. Setiap detailnya di rancang untuk menyesuaikan iklim Indonesia, seperti jendela besar, pintu tinggi, dan ventilasi yang memungkinkan sirkulasi udara lancar

Baca juga:  Dhayo Coffee & Space Tempat Nongkrong Kekinian di Wonosobo

Dari luar, fasad Lawang Sewu terlihat kokoh dan elegan dengan warna putih gading yang mendominasi. Di bagian dalam, kamu akan menemukan lorong-lorong panjang dengan lantai ubin motif klasik yang menambah kesan mewah. Atapnya yang tinggi membuat ruangan terasa sejuk meskipun tanpa pendingin udara. Tidak heran jika banyak fotografer dan pembuat konten menjadikan Lawang Sewu sebagai latar favorit mereka. Arsitektur kolonial Lawang Sewu benar-benar memanjakan mata dan memberi pengalaman visual yang tak terlupakan

Tempat Wisata Bersejarah di Semarang

Sebagai salah satu tempat wisata bersejarah di Semarang, Lawang Sewu selalu masuk daftar wajib kunjung. Lokasinya yang berada di pusat kota membuat akses menuju ke sini sangat mudah. Setelah puas berkeliling di Lawang Sewu, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata lain di sekitarnya seperti Tugu Muda, Kota Lama, atau Sam Poo Kong

Lawang Sewu juga sering di gunakan untuk acara pameran, festival, hingga foto prewedding. Hal ini menunjukkan bahwa bangunan bersejarah bisa tetap hidup dan relevan di masa kini. Pemerintah Kota Semarang bersama pihak pengelola terus melakukan perawatan agar Lawang Sewu tetap terjaga keasliannya. Dengan begitu, generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan dan cerita bersejarah yang dimilikinya

Baca juga artikel lainnya di sinte

Harga Tiket Masuk Lawang Sewu Terbaru

Bagi kamu yang berencana mengunjungi Lawang Sewu, harga tiket masuk terbaru cukup terjangkau. Untuk wisatawan domestik, tiket masuk berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per orang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara biasanya sedikit lebih tinggi. Anak-anak dan pelajar sering mendapatkan harga khusus yang lebih murah. Tiket ini sudah termasuk akses ke hampir seluruh area Lawang Sewu, sehingga kamu bisa puas menjelajahi bangunan dari lantai bawah hingga lantai atas

Baca juga:  Wakatobi, Surga Menyelam dan Terumbu Karang Terindah di Indonesia

Jam operasional Lawang Sewu biasanya dimulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, tetapi pada momen tertentu seperti event atau tur malam, jam kunjungan bisa di perpanjang. Untuk pengalaman yang lebih maksimal, kamu bisa menyewa pemandu lokal yang akan menjelaskan setiap sudut gedung dengan detail sejarahnya. Dengan harga tiket masuk yang ramah di kantong, kamu bisa mendapatkan pengalaman wisata sejarah yang berkesan di jantung Kota Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *