Ming. Jul 20th, 2025
Sejarah dan Asal Usul Pempek Palembang

Pempek berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Konon, pempek sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Saat itu, banyak nelayan yang memanfaatkan ikan hasil tangkapan mereka untuk diolah menjadi makanan yang bisa bertahan lebih lama. Akhirnya, mereka mencampur ikan dengan sagu dan bumbu sederhana. Dari situlah pempek lahir.

Nama “pempek” sendiri berasal dari kata “apek,” sebutan untuk lelaki tua Tionghoa yang pertama kali menjual makanan ini di tepi Sungai Musi. Lambat laun, kata “apek” berubah menjadi “empek-empek” dan akhirnya terkenal luas dengan nama pempek. Unik, ya? Sejak saat itu, pempek jadi ikon kuliner Palembang dan terkenal sampai ke seluruh penjuru Indonesia

Jenis-jenis Pempek yang Paling Populer

Jenis-jenis Pempek yang Paling Populer

Kalau kamu pikir pempek cuma satu jenis, kamu keliru besar. Sebenarnya, pempek punya banyak variasi dan semuanya punya ciri khas masing-masing

Pertama, ada pempek kapal selam, yang isinya telur ayam utuh. Ini adalah jenis pempek yang paling favorit. Biasanya, orang-orang akan langsung pesan kapal selam kalau beli pempek

Lalu ada pempek lenjer, bentuknya panjang seperti sosis besar. Ini biasanya jadi bahan dasar campuran dalam hidangan lain, atau dimakan langsung dengan kuah cuko

Jangan lupakan pempek adaan, yang bentuknya bulat dan terbuat dari adonan ikan yang dicampur santan. Rasanya gurih dan teksturnya lebih lembut

Kalau kamu suka isian yang unik, coba pempek kulit. Sesuai namanya, pempek ini dibuat dari kulit ikan, punya aroma khas, dan cocok banget buat yang suka rasa ikan yang kuat

Masih banyak jenis lainnya seperti pempek keriting, pempek pistel (isi pepaya muda tumis), dan pempek tahu. Semuanya enak, tinggal pilih sesuai selera

Cara Membuat Pempek Khas Palembang

Cara Membuat Pempek Khas Palembang

Bikin pempek di rumah sebenarnya nggak sesulit yang dibayangkan, asal kamu punya bahan dasarnya: ikan dan sagu. Ikan yang sering dipakai adalah ikan tenggiri, karena dagingnya kenyal dan rasanya pas banget buat pempek

Berikut langkah singkatnya:

  1. Haluskan 500 gram ikan tenggiri yang sudah kamu bersihkan
  2. Campurkan dengan 1 sdt garam, 1 sdm penyedap, dan 300 ml air es. Aduk rata
  3. Tambahkan 400 gram sagu sedikit demi sedikit sambil diuleni pelan agar tidak keras
  4. Bentuk sesuai jenis pempek yang kamu inginkan misalnya kapal selam, lenjer, atau adaan
  5. Rebus dalam air mendidih sampai mengapung, lalu tiriskan
  6. Goreng pempek sampai kecoklatan saat akan disajikan

Mudah, kan? Dengan resep dasar ini, kamu bisa variasikan sendiri sesuai selera

Pempek Terenak di Indonesia

Mungkin terdengar subjektif, tapi banyak orang sepakat bahwa pempek paling enak ya tetap datang dari Palembang. Namun, kota lain juga punya pempek andalan yang nggak kalah lezat. Di Jakarta, ada banyak gerai pempek legendaris yang sudah buka sejak puluhan tahun lalu. Bahkan, banyak pengelola langsung oleh orang Palembang asli

Bandung juga punya tempat pempek enak yang selalu ramai dikunjungi pecinta kuliner. Biasanya, mereka menawarkan kuah cuko yang sudah termodifikasi agar cocok dengan lidah Sunda

Sementara di Surabaya, pempek disajikan dengan tambahan sambal petis yang membuat rasanya makin unik

Resep Kuah Cuko Pempek Asli

Nah, pempek nggak akan lengkap tanpa kuah cuko. Kuah cuko ini jadi elemen penting yang bikin pempek makin nikmat.

Berikut resep kuah cuko khas Palembang:

Bahan-bahan:

  • 250 gram gula merah, iris tipis
  • 6 siung bawang putih
  • 10 buah cabai rawit (bisa kamu sesuaikan tingkat pedasnya)
  • 2 sdm asam jawa, larutkan dengan sedikit air hangat
  • 1 sdt garam
  • 600 ml air

Cara membuat:

  1. Haluskan bawang putih dan cabai rawit. Kalau mau lebih praktis, bisa pakai blender
  2. Rebus air dan masukkan gula merah sampai larut, lalu saring agar bersih dari kotoran
  3. Masukkan bumbu halus dan larutan asam jawa ke dalam air gula. Aduk rata
  4. Tambahkan garam, lalu koreksi rasa. Cuko harus terasa pedas, asam, dan manis dalam satu tegukan
  5. Rebus hingga agak mengental. Dinginkan sebelum disajikan

Kuah cuko ini bisa tahan lama kalau kamu simpan dalam kulkas. Jadi, bikin agak banyak juga nggak masalah. Kamu tinggal panaskan sebentar saat ingin makan pempek

Kesimpulan

Gimana? Sekarang kamu tahu lebih dalam soal pempek, mulai dari sejarah sampai cara bikin kuah cukonya. Jadi, kapan nih kamu mau coba bikin pempek sendiri di rumah? Atau mungkin udah ada rencana liburan ke Palembang buat wisata kuliner? Pokoknya, jangan sampai ketinggalan mencicipi pempek khas Indonesia yang satu ini!

Baca juga artikel lainnya di hangatin.my.id dan sobatkabar.my.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *