Sen. Jul 21st, 2025
Traveling ke Wae Rebo, Desa Tenang yang Bikin Hati Adem

Kalau kamu sedang mencari destinasi yang jauh dari hiruk pikuk kota dan benar-benar ingin merasakan kedamaian serta keindahan alam yang masih alami, Desa Wae Rebo di Flores bisa jadi jawabannya. Perjalanan ke desa adat ini bukan hanya sekadar liburan biasa, tapi jadi pengalaman yang sangat berkesan dan penuh cerita. Saya pribadi merasa seperti kembali ke masa lalu, melihat kehidupan masyarakat yang masih memegang erat tradisi leluhur mereka.

Perjalanan ke Desa Wae Rebo memang tidak mudah. Tapi justru di situlah letak keunikannya. Kita tidak bisa langsung sampai dengan kendaraan, karena desa ini berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Tapi percayalah, rasa lelahmu akan terbayar lunas saat tiba di sana. Suasana tenang, kabut pagi yang menyelimuti, serta rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang langsung menyambut dengan hangat.

Keindahan Alam Desa Wae Rebo Flores

Keindahan Alam Desa Wae Rebo Flores

Desa Wae Rebo tidak hanya terkenal karena rumah adatnya yang unik. Keindahan alam sekitarnya juga menjadi daya tarik utama. Sepanjang perjalanan menuju desa, kamu akan disuguhi pemandangan pegunungan hijau, hutan lebat, serta aliran sungai kecil yang jernih. Tak jarang burung-burung berkicau riang di pepohonan, memberikan suasana yang benar-benar menenangkan.

Saat pagi hari, kabut biasanya turun menyelimuti desa. Pemandangan ini seperti lukisan hidup yang sangat memesona. Tidak sedikit traveler yang datang ke sini hanya untuk melihat sunrise dari balik gunung sambil menikmati secangkir kopi lokal Flores. Wae Rebo juga dikenal sebagai “desa di atas awan”, dan sebutan itu memang bukan sekadar julukan. Kamu benar-benar bisa melihat lautan awan di bawah kaki saat pagi cerah.

Cara Menuju Desa Wae Rebo dari Labuan Bajo

Cara Menuju Desa Wae Rebo dari Labuan Bajo

Untuk mencapai Desa Wae Rebo dari Labuan Bajo, kamu perlu menyiapkan fisik dan mental karena perjalanannya cukup panjang. Pertama, kamu bisa menyewa mobil dari Labuan Bajo menuju Desa Denge. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 6-7 jam tergantung kondisi jalan. Di sepanjang jalan, kamu bisa mampir ke beberapa tempat menarik seperti Lembor dan Ruteng.

Setibanya di Desa Denge, perjalanan dilanjutkan dengan trekking sejauh kurang lebih 6 kilometer menuju Wae Rebo. Medannya menanjak dan menantang, jadi pastikan kamu memakai sepatu yang nyaman dan membawa air minum secukupnya. Biasanya pendakian ini memakan waktu sekitar 3-4 jam, tergantung kondisi fisik masing-masing. Tapi jangan khawatir, karena di sepanjang jalur pendakian, kamu akan disuguhi panorama hutan tropis yang indah dan udara yang sejuk.

Wisata Budaya di Kampung Adat Wae Rebo

Begitu sampai di Wae Rebo, kamu akan langsung merasakan aura budaya yang begitu kuat. Masyarakat di sini masih sangat menjunjung tinggi adat istiadat. Sebelum masuk desa, kamu akan mengikuti semacam upacara penyambutan yang namanya “Waelu’u”. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap leluhur dan simbol bahwa kamu diterima sebagai tamu.

Selama berada di kampung adat ini, kamu bisa belajar banyak hal. Mulai dari bagaimana mereka membuat kain tenun tradisional, proses memasak dengan tungku kayu, hingga cara mereka menjaga keharmonisan hidup bersama. Anak-anak di desa ini juga sangat ramah. Mereka senang menyapa dan bahkan tidak keberatan berfoto bersama wisatawan.

Tak hanya itu, kamu juga bisa ikut serta dalam kegiatan sehari-hari seperti membantu menumbuk kopi, bercocok tanam, atau sekadar duduk santai di depan rumah sambil berbincang dengan penduduk lokal. Semua hal kecil ini akan membuat pengalamanmu di Wae Rebo terasa begitu dekat dan bermakna.

Penutup

Mengunjungi Desa Wae Rebo bukan hanya soal menikmati keindahan alam, tapi juga belajar tentang cara hidup yang penuh kesederhanaan, kebersamaan, dan rasa syukur. Tempat ini akan membawamu pada pengalaman traveling yang berbeda, lebih dalam, dan pastinya berkesan seumur hidup. Kalau kamu butuh ketenangan dan ingin reconnect dengan alam serta budaya, Wae Rebo adalah destinasi yang sangat layak untuk kamu datangi.

Menginjakkan kaki di Desa Wae Rebo benar-benar mengajarkan banyak hal. Bukan hanya soal menyatu dengan alam, tapi juga tentang bagaimana hidup bisa terasa begitu damai saat kita meninggalkan kebisingan dunia luar.

Baca juga artikel lainnya di berinfo.my.id dan sobatkabar.my.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *