Kue lapis legit bukan sekadar camilan manis biasa. Di balik lapisannya yang berwarna cokelat keemasan, tersimpan kisah panjang tentang perpaduan budaya dan warisan kuliner Indonesia. Kue ini pertama kali dikenal pada masa penjajahan Belanda. Saat itu, para nyonya Belanda yang tinggal di Hindia Timur menciptakan resep kue berlapis dengan rempah-rempah lokal yang kaya rasa. Tak heran jika rasa kue ini begitu khas dan berbeda dari kue lapis manapun di dunia.
Seiring waktu, masyarakat Indonesia pun mulai mengadopsi dan memodifikasi resepnya. Hingga kini, kue lapis legit telah menjadi simbol kelezatan dalam setiap perayaan, terutama saat Imlek, Natal, atau Lebaran. Setiap lapisannya bukan hanya soal rasa, tapi juga kesabaran dan ketelitian dalam proses pembuatannya. Maka dari itu, banyak orang menyebut kue ini sebagai simbol kemewahan dan cinta dalam bentuk makanan.
Resep Tradisional Kue Lapis Legit yang Enak
Kalau kamu ingin mencoba membuat kue lapis legit yang autentik, kamu bisa ikuti resep tradisional ini. Bahan-bahannya sederhana, tapi prosesnya memang butuh ketelatenan. Yuk, kita mulai.
Bahan-bahan:
- 30 butir kuning telur
- 300 gram mentega (gunakan yang kualitas premium)
- 200 gram gula halus
- 1 sdm susu bubuk
- 1 sdm kayu manis bubuk
- 1/2 sdt bubuk cengkeh
- 1/2 sdt bubuk pala
- 1/4 sdt vanili
- 100 gram tepung terigu protein rendah
- 50 ml susu kental manis
Cara membuatnya:
Pertama, kamu kocok mentega dan gula sampai lembut dan mengembang. Setelah itu, masukkan kuning telur satu per satu sambil terus dikocok hingga adonan berwarna pucat dan lembut. Tambahkan tepung terigu, rempah-rempah, susu bubuk, dan susu kental manis. Aduk rata dengan spatula agar tekstur adonan tetap lembut.
Pastikan oven kamu dalam keadaan panas saat proses memanggang dimulai. Panaskan oven suhu atas sekitar 180°C.
Selanjutnya, tuangkan satu sendok sayur adonan ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti dan diolesi mentega. Ratakan, lalu panggang selama 5-7 menit atau sampai permukaan kecokelatan. Tekan lapisan pertama dengan sendok agar padat, lalu tuang lapisan kedua, dan ulangi prosesnya hingga adonan habis.
Selalu perhatikan tiap lapisan saat dipanggang. Jangan terlalu lama memanggang, karena bisa menyebabkan lapisan kering dan pecah. Begitu semua lapisan selesai, panggang kue selama 10 menit dengan api bawah agar matang sempurna. Dinginkan sebelum disajikan atau dipotong.
Kue Lapis Legit sebagai Warisan Kuliner Indonesia
Kue lapis legit bukan cuma lezat, tapi juga bagian penting dari kekayaan kuliner Indonesia. Rasanya yang legit, teksturnya yang padat dan lembut, serta aroma rempahnya yang harum membuat kue ini punya tempat spesial di hati masyarakat. Kita bisa menyebutnya sebagai mahakarya kuliner yang membutuhkan kesabaran, keterampilan, dan cinta.
Kue ini sudah banyak dikenal di luar negeri sebagai simbol kue premium dari Indonesia. Bahkan, beberapa chef internasional pun mengakui keunikan rasa dan teknik pembuatannya. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan resep serta tradisi kue lapis legit ini. Kamu bisa mulai dengan membuatnya sendiri di rumah, atau mengenalkannya ke teman-teman yang belum pernah mencobanya.
Tips Memilih Bahan Terbaik untuk Kue Lapis Legit
Supaya hasil kue lapis legit kamu enak dan tahan lama, kamu wajib pilih bahan-bahan terbaik. Pertama, pilih mentega berkualitas tinggi. Jenis mentega yang bagus akan memberikan aroma harum dan rasa gurih yang khas. Jangan asal pakai margarin ya, karena hasil akhirnya bisa berbeda jauh.
Gunakan telur segar, dan pastikan kamu hanya memakai kuning telurnya. Kuning telur inilah yang membuat tekstur kue jadi padat dan lembut. Untuk rempah-rempah, pilih yang benar-benar masih fresh atau baru digiling. Rempah seperti kayu manis, pala, dan cengkeh akan memberikan aroma dan rasa autentik yang tak tergantikan.
Jangan lupakan tepung terigu protein rendah agar tekstur kue tetap halus. Dan kalau bisa, hindari bahan pengembang karena kue lapis legit memang tidak memerlukan itu. Kelezatan kue ini justru berasal dari teknik memanggang berlapis, bukan dari efek mengembang.
Baca juga artikel lainnya di ngabari.my.id dan sobatkabar.my.id